Minggu, 31 Juli 2016

Kopi dan Teh Yang Terlalu Panas Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Esofagus

Menurut tim peneliti WHO, minuman yang melebihi 149 derajat Fahrenheit (65 derajat Celcius) dapat meningkatkan risiko tumor di esofagus, tepatnya area dada dibawah tenggorokan. Dan ada bukti fisik yang menunjukkan bahwa minuman terlalu panas dapat melukai sel di esofagus dan membuat formasi kanker, Berikut adalah gejala awal kanker esofagus
Gejala 1 : Merasakan ada sesuatu di dalam kerongkongan
1/5 dari penderita merasakan seperti ada sesuatu di kerongkongan pada saat menelan, pasien sering mengira hal ini terjadi karena gesekan atau goresan kasar yang disebabkan dari makanan. Gejala awal kanker esofagus berhubungan dengan rangsangan kanker terhadap stimulasi saraf di dinding esofagus.
Gejala 2 : Tenggorokan kering dan terasa sesak
Sekitar 1/3 dari pasien selalu mengalami kerongkongan terasa kering, susah menelan, kadang-kadang disertai rasa sakit, mungkin juga berhubungan dengan radang tenggorokan, peradangan yang disebabkan oleh penurunan sekresi dan berhubungan dengan pola makan.
Gejala 3 : Tersedak pada saat menelan
Sekitar lebih dari ½ pasien stadium awal mengalami gejala ini, gejala ini bukan disebabkan oleh sumbatan dari benjolan kanker, melainkan karena bagian yang meradang dan edema, pada saat menelan makanan, ini merangsang lesi esofagus sedang dalam proses pemulihan, sehingga menyebabkan pasien mengalami tersedak.
Gejala 4 : Menelan makanan lebih lama dan terasa tersangkut
Beberapa pasien sering mengalami lamanya proses pada saat menelan makanan, dan terkadang makanan terhenti di tengah-tengah kerongkongan, ada pasien yang mengumpamakan kerongkongan ini seperti sebuah tangga, menganggap bahwa makanan ini perlu langkah perlahan untuk turun, baik saat menelan makanan atau air pasti memiliki rasa sakit yang sama, perasaan sakit itu muncul saat menelan, dan hilang setelah makanan tersebut sudah ditelan, dan semakin lama semakin parah.
Gejala 5 : Tulang belakang dada terasa nyeri
Pada lebih dari 1/2 jumlah pasien mengalami gejala tulang dada belakang terasa nyeri atau merasa tidak nyaman atau rasa sakit yang menusuk pada bagian atas atau bawah perut, gejala-gejala ini berhubungan dengan erosi mukosa esofagus (peradangan atau iritasi kerongkongan) dan luka, sifat dan tingkat rasa sakit sebanding dengan luasnya lesi dan tahapan lesi.

Kegiatan Amal Serta Sharing & Tanya Jawab Kanker Gratis di LOMBOK


Untuk menambah pengetahuan pasien Indonesia tentang kanker, membuat mereka terjauh dari kanker dan menciptakan masyarakat yang bahagia, pada tanggal 7 Agustus 2016 akan diadakan “Kegiatan Amal Serta Sharing &Tanya Jawab Kanker Gratis” di Lombok, Indonesia.
Health Consultant akan menjelaskan tentang pengetahuan pencegahan kanker serta memberikan layanan tanya jawab gratis. Para Pejuang Kanker juga akan hadir dan berpartisipasi dalam acara tersebut, membagikan kisah dan pengalaman mereka serta menyalurkan semangat melawan kanker. Demi membantu para pasien kanker yang membutuhkan, melalui kegiatan ini kami juga akan memberikan bantuan kepada beberapa pasien kanker terpilih, agar mereka pulih kembali.

Hari, Tanggal : Minggu, 7 Agustus 2016
Waktu             : 09.00 - selesai
Tempat            : Lombok Raya Hotel
                           Jl. Panca Usaha No. 11, Kota Mataram, 
                           Nusa Tenggara Barat

 Setelah sharing kanker, bagi pasien dan keluarga penderita kanker, sirosis hati, diabetes dan gagal ginjal dapat berkonsultasi dengan health Advisor.

*Diutamakan pasien kanker dan keluarga
*Harus RESERVASI dahulu

Telepon / Whatsapp/ Sms :
0812 978 978 59       0812 8616 5200      0852 111 94878
0813 8183 7924       08777 111 4643       087 8866 40740       
08777 6603 102       0877 5142 7930
BBM
5973D20A           7D4CC79A        D0CB0BAA
D024FD4E3        7D692959         7D906111
53A8823A           5482E04D

Jumat, 29 Juli 2016

Buah yang Baik Untuk Obat Kanker Darah

Kanker darah atau biasa disebut dengan leukimia merupakan salah satu penyakit kanker dimana kondisi sel darah putih (leukosit) lebih banyak dibandingkan sel darah merah (eritrosit). Leukosit memiliki manfaat bagi tubuh untuk menangkal virus maupun bakteri yang berbahaya bagi tubuh. Namun demikian jika leukosit yang terkandung dalam tubuh memiliki jumlah yang lebih banyak akan memberikan efek negatif. Efek negatif tersebut berupa rusaknya eritrosit sehingga sistem di dalam tubuh mengalami ketidakseimbangan.
Kondisi tersebut tentu saja tidak terjadi begitu saja, ada penyebab kanker darah, sehingga membutuhkan metode pengobatan kanker darah yang berbeda.
Adapun buah-buahan yang dapat dikonsumsi penderita kanker darah adalah sebagai berikut:
1. Mengkudu
Kandungan paling penting dalam buah mengkudu adalah proxeronin. Proxeronin memiliki manfaat untuk membantu regenerasi sel. Sehingga bagi penderita leukemia, zatproxeronin ini dapat berfungsi untuk membantu sel darah merah dalam membentuk jaringan sel-selanya yang telah dirusak oleh sel darah putih.
2. Sirsak
Buah sirsak merupakan salah satu buah yang kaya akan vitamin C. Artinya, dengan mengkonsumsi buah sirsak, maka Anda telah mengundang senyawa antioksidan ke dalam tubuh untuk menangkal radikal bebas.
3. Apel
Buah apel memiliki kandungan yang hampir menyerupai buah sirsak. Pada buah apel memiliki kandungan flavonoid dan quercetin yang paling dominan sehingga buah ini dapat bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit kanker, khususnya kanker darah. Kandungan flavonoid dan quercetin berfungsi untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker.
4. Manggis
Manggis merupakan buah yang kaya akan kandungan xanthone yang paling besar. Senyawa xanthone merupakan senyawa yang masuk ke dalam kelompok senyawa polifenol yang memiliki sifat dapat sebagai antioksidan, antitumor, antiradang, antialergi, antifungsi, antibakterial, dan antiviral. Dengan sifatnya tersebut, senyawa ini dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu kandungan pada buah manggis, terutama pada bagian ekstrak kulit manggis memberikan manfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti pada penyakit kanker darah, kanker hati, kanker lambung, dan kanker usus besar.

Selasa, 26 Juli 2016

4 Cara Mencegah Kanker Lidah yang Mudah Dilakukan

Kanker mulut merujuk pada kanker yang tumbuh di bagian-bagian di dalam mulut. Kanker mulut merupakan salah satu jenis penyakit yang masuk ke dalam kelompok kanker leher dan kepala. Kanker di bagian kepala, kanker leher serta kanker mulut memiliki cara pengobatan yang relatif sama.
Cara Mencegah Kanker Lidah dengan Gaya Hidup
Walaupun belum ada cara yang benar-benar terbukti untuk mencegah kanker lidah, tidak ada salahnya untuk mencoba berbagai langkah berikut ini, guna menghindarkan diri dari penyakit berbahaya seperti kanker lidah :
1. Jangan merokok dan jangan mulai merokok. Jika anda seorang perokok aktif, mulai sekarang anda sebaiknya berhenti merokok. Rokok bisa menyebabkan penyakit kanker termasuk kanker lidah. Tembakau di dalam rokok mengandung zat – zat kimia berbahaya yang bisa menyebabkan kanker.
2. Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol. Sering mengkonsumsi minuman beralkohol bisa mengiritasi sel – sel di dalam mulut dan meningkatkan resiko kanker.
3. Perbanyak konsumsi buah dan sayur. Berbagai vitamin dan antioksidan di dalam buah dan sayur bisa membantu mengurangi resiko terkena kanker mulut termasuk kanker lidah. Dan, mengkonsumsi buah dan sayur juga bisa meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.
4. Ke dokter gigi secara teratur. Memeriksakan diri ke dokter gigi secara rutin bisa membantu untuk mencegah tumbuhnya sel – sel kanker di dalam mulut. Saat memeriksakan diri ke dokter, minta juga dokter anda untuk memeriksa seluruh bagian mulut untuk mengantisipasi jikalau ada area di dalam mulut yang mungkin terkena kanker.

Minggu, 24 Juli 2016

Penanaman Biji Partikel : Membunuh Sel Kanker Secara Langsung dan Bertarget

Penanaman Biji Partikel merupakan metode yang dilakukan di bawah panduan alat pencitraan, menanamkan biji partikel I125 langsung ke pusat tumor atau jaringan yang terkena invasi tumor. Sinar energi rendah yang terus memancar akan menyerang bagian tumor, mengatasi dan mematikan tumor.  Metode ini meliputi 3 tahapan :

1. Penanaman Biji Partikel Secara Bertarget
Berdasarkan ukuran dan letak tumor, jumlah dan posisi biji partikel yang ditanamkan akan disesuaikan. Biji partikel I125 akan ditanamkan ke pusat tumor dengan panduan alat pencitraan.
2. Penyinaran Lokal, Mengecilkan Tumor
Biji-biji partikel yang ditanam akan memancarkan sinarγyang dapat mematikan sel kanker, membuat jaringan sel kanker di sekitar biji partikel mati, serta mengecilkan tumor tanpa merusak jaringan normal sekitarnya.
3. Memancarkan Radiasi, Hilangkan Tumor
Biji partikel memiliki jangkauan radiasi hingga 1.7cm dan efektif hingga 60 hari. Sinarγefektif menutup tumor, memancarkan radiasi ke pusat tumor, bahkan sampai menghilangkan tumor.

Jika dibandingkan dengan metode operasi dan kemoradioterapi, metode Penanaman Biji Partikel memiliki beberapa keunggulan, seperti :
1. Bertarget dan Membunuh Tumor Secara Langsung
Biji partikel I125 memiliki sifat bertarget, ketika ditanamkan ke pusat tumor padat, ia akan berperan sebagai radiasi lokal di dalam jaringan tumor.
2. Minim Luka dan Aman
Metode Penanaman Biji Partikel termasuk metode pengobatan yang minim luka dan tanpa operasi; hanya bereaksi di bagian lokal tumor, dapat secara maksimal membunuh tumor, tanpa merusak jaringan normal lainnya.
3. Memancarkan Radiasi, Mematikan Tumor
Biji partikel yang ditanamkan akan memancarkan radiasi dosis tinggi pada bagian lokal tumor, radiasi yang dipancarkan dapat menyinari bagian lokal tumor dan sub-regional tumor, memancarkan radiasi terus menerus ke bagian tumor, hingga tumor menghilang.

Ahli Onkologi dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menuturkan, Penanaman Biji Partikel merupakan metode pengobatan yang efektif terhadap kanker di bagian prostat, paru, pankreas, esophagus, nasofaring dan sebagainya. Hingga saat ini sudah banyak pasien kanker asal Asia Tenggara yang mendapatkan harapan pengobatan yang baru.
Selengkapnya tentang Penanaman Biji Partikel : St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou

Jumat, 22 Juli 2016

Teknologi Minimal Invasif Menjadi Opsi Utama Pengobatan Kanker Hati

Kanker hati merupakan jenis kanker dengan angka kematian tertinggi ke-3. Setiap tahunnya terdapat ratusan ribu orang yang terdiagnoa kanker hati, dan kasus ini cenderung terus meningkat.
Bagi pasien kanker hati stadium awal, operasi merupakan opsi pengobatan yang utama. Namun bagi pasien kanker stadium lanjut dan akhir yang tidak bisa menjalani operasi, teknologi minimal invasif bisa dijadikan sebagai opsi utama. 18 teknologi Minimal Invasif yang ada di St Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou meliputi Intervensi, Cryosurgery, Nanoknife dan banyak metode lainnya. Metode-metode ini memiliki kelebihan seperti minim luka, minim efek samping, pemulihan cepat dan lain-lain, dapat secara efektif meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang kelangsungan hidup pasien kanker hati.

Rabu, 20 Juli 2016

Bagaimana Memilih Metode Pengobatan Yang Sesuai ?

Seiring dengan perkembangan teknologi medis dalam beberapa tahun terakhir, selain operasi dan kemoradioterapi, pasien kanker payudara telah memiliki berbagai pilihan metode pengobatan lainnya, yang dapat memberikan harapan.
Metode utama pengobatan konvensional kanker payudara adalah operasi, yang kemudian dikombinasikan dengan Kemoterapi Hijau, Radioterapi, Terapi Endokrin, Terapi Bertarget dan Traditional Chinese Medicine (TCM). Metode ini cocok diterapkan pada pasien kanker payudara stadium awal, karena sel kanker pada tahap ini masih belum menyebar ke bagian lain, sehingga metode operasi dapat membersihkan sel-sel yang ada di bagian lokal. Tetapi pada pasien dengan usia lanjut atau kondisi tubuh yang lemah, belum tentu mereka dapat menerima efek dari metode operasi ini.

Metode pengobatan Minimal Invasif dalah metode pengobatan komprehensif terbaru, meliputi Cryosurgery, Intervensi, Microwave Ablation (MWA), Nanoknife, Photodynamic dan Pisat Photon. Metode-metode ini cocok diterapkan pada pasien kanker payudara stadium lanjut dan akhir. Metode minimal invasif dilakukan tanpa operasi, hanya membutuhkan luka bedas sebesar 1-2mm, akurat membunuh tumor, memiliki efek samping yang minim terhadap jaringan normal sekitarnya, dapat secara efektif mengecilkan tumor, meningkatkan kualitas hidup pasien dan memerpanjang harapan hidup.
Saat dihadapkan dengan berbagai metode pengobatan kanker payudara, mungkin saja anda merasa kebingungan, tidak tahu metode pengobatan mana yang sesuai. Jika Anda memiliki pertanyaan, Anda dapat menghubungi kami via telepon 087 8866 40740 / 08777 6603 102 atau konsultasi online di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou

Senin, 18 Juli 2016

Hindari Minuman Soda Demi Kesehatan Anda

Minuman soda adalah minuman yang mengalami proses karbonasi dalam pembuatannya. Proses pembuatannya cukup sederhana yaitu mencampur gas CO2 dengan air murni hasil destilasi yang menghasilkan sensasi buih yang merupakan proses pelepasan CO2 dari dalam air. Awalnya air karbonasi digunakan untuk keperluan farmasi tapi akhirnya menjadi bagian dari industri makanan. Dengan tambahan pemanis, pewarna, kafein, dan berbagai zat asam, air karbonasi berubah menjadi salah satu minuman modern dam disajikan di banyak restoran siap saji.
Namun apa anda tahu, minuman soda tidak mengandung nilai gizi yang cukup dan tidak boleh Anda gunakan sebagai pengganti air putih. Karena dengan terlalu banyak mengkonsumsi minuman bersoda sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh seperti meningkatkan resiko diabetes, mengganggu fungsi ginjal, tulang menjadi keropos, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Tidak mau kan anda mengalami gangguan kesehatan hanya karena mengkonsumsi minuman soda ? Ayo mulai biasakan minum air putih atau air mineral.

Sabtu, 16 Juli 2016

Terapi Intervensi dan Cryosurgery, Tidak Kalah Dengan Kanker Nasofaring

KOK KAH LEONG adalah seorang pasien kanker nasofaring metastasis hati yang berasal dari Malaysia.
Pada bulan Januari 2014, KOK KAH LEONG dan keluarga mengalami kehidupan yang kelam. Ia divonis menderita kanker nasofaring.
Gejala awal yang dialaminya tidak terlalu signifikan, ia hanya merasakan pusing dan menganggap ini bukanlah hal yang serius. Saat gejalanya semakin parah, ia pun menjalani pemeriksaan di rumah sakit setempat. Hasil pemeriksaan membuat semuanya berubah. Ia sama sekali tidak menyangka hal ini bisa terjadi pada dirinya. Rasa takut dan sakit pun menerpa dirinya. Namun, berkat dukungan orang tua, istri, anak dan keluarga dan kesediaan mereka menanggung berita buruk dan penderitaan ini pun membuat dirinya merasa harus segera menjalani pengobatan agar bisa lekas sembuh.
Dengan rekomendasi dokter setempat, ia pun menjalani kemoterapi dan mengkonsumsi berbagai obat. Saat tubuhnya semakin lemah karena efek samping pengobatan, ia pun mendengar berita baik : kondisinya membaik. Ia sangat gembira akhirnya bisa lolos dari cengkeraman kematian.
Namun, masa-masa bahagia ini berlalu dengan cepat, dalam kurun waktu 2 tahun, ia kembali dihadapkan dengan ancaman serius. Kankernya mengalami kekambuhan dan sudah menyebar hingga organ hati. Baca kisah selanjutnya di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou 

Kamis, 14 Juli 2016

Seminar dan Sharing Pasien Kanker Gratis di Medan


"Hidup Sehat, Jauh Dari Kanker"

Minggu, 17 Juli 2016 Pk. 09.30 - selesai
The REGALE International Convention Centre
Jalan Haji Adam Malik No. 66-68, Medan

Isi Acara :
1. Sharing Pejuang Kanker
2. Panduan Pola Hidup Sehat dari ahli akupuntur Medan
Panitia : Modern Cancer Hospital Guangzhou Medan Office
DidukungOleh : Ikatan Naturopatis Indonesia DPD. Sumut
Note :
1. HARUS melalui reservasi, tempat terbatas
2. Mohon membawa hasil pemeriksaan pasien untuk sesi konsultasi

Kanker merupakan jenis penyakit kronis yang membahayakan nyawa manusia. Sebuah penelitian klinis membuktikan bahwa kemunculan kanker berhubungan dengan berbagai faktor. Selain faktor genetik, pola hidup dan kebiasaan sehari-hari juga mempengaruhi kemungkinan munculnya kanker. Lalu, pola hidup seperti apa yang dapat mencegah kanker? Pengobatan seperti apa yang harus dijalani oleh pasien kanker?
Harapan pengobatan baru
Pada 17 Juli, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou bekerja sama dengan Ikatan Naturopatis Indonesia DPD. Sumut mengadakan Seminar dan Sharing Pasien Kanker Gratis”. Seorang Ahli Onkologi dan seorang Ahli Akupuntur akan mengajarkan Anda tentang bagaimana pola hidup yang baik serta menjelaskan metode pengobatan kanker minimal invasif yang dapat membantu Anda memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan efektifitas pengobatan. Seorang Pejuang Kanker St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou akan membagikan pengalamannya berjuang melawan kanker kepada Anda semua.

Reservasi via Tel/Whatsapp/Sms : 
0812 978 97859            087 8866 40740        08777 6603 102
0812 8616 5200            0852 1119 4878         0877 5142 7930
0813 81837924             08777 111 4643

Jumat, 08 Juli 2016

Hobi Minum Alkohol Meningkatkan Resiko Kanker

Kita semua tentunya tahu bahwa minum minuman beralkohol tidaklah baik bagi kesehatan. Tak hanya buat kesehatan fisik, minuman beralkohol juga dikatakan tidak baik buat kesehatan psikis. Meskipun begitu, sampai saat ini masih banyak orang yang merasa berat untuk meninggalkan kebiasaan buruk tersebut. Namun yang perlu anda tahu, dalam sebuah studi baru menemukan bahwa konsumsi minuman beralkohol bisa meningkatkan risiko serangan kanker dalam tubuh. Yang lebih menakutkan lagi, kanker yang berisiko adalah segala jenis kanker, namun yang paling beresiko tinggi adalah kanker hati . Dan dari data yang ada, di Selandia Baru ditemukan sedikitnya 236 penderita kanker meninggal dunia dan mereka sebagian besar adalah anak-anak muda. Dan dikatakan, mereka yang mengidap kanker sebagian besar adalah anak-anak yang sangat hobi konsumsi minuman beralkohol.
Kanker liver adalah salah satu tumor ganas yang paling sering dijumpai dalam klinis, berdasarkan hasil survey terkini, di dunia setiap tahunnya ada 60.000 pasien baru kanker liver, insiden kanker liver berada pada urutan ke enam dari daftar seluruh insiden kanker, tingkat kematian berada pada urutan ke tiga. Pada umumnya, pasien kanker liver pria adalah 7- 10 kali lipat dari pasien kanker liver wanita. Yang layak disyukuri adalah seiring dengan berkembangnya teknologi medis, kini telah tersedia berbagai macam metode pengobatan yang bermanfaat, dengan demikian memberi pasien kanker liver mendapatkan harapan baru.

Selasa, 05 Juli 2016

Olahraga Untuk Penderita Penyakit Ginjal

Organ manusia masing-masing memiliki peran yang penting, satu sama lain memiliki ketergantungan yang sangat erat. Untuk itu bagaimana cara sederhana agar organ-organ kita tetap sehat? Jawabannya dengan olahraga.
Menurut data statistic saat ini penyakit yang memiliki angka paling tinggi terjadi adalah penyakit Ginjal. 
Apa saja olahraga yang cocok untuk penyakit Ginjal?
1. Jalan Kaki
2. Brisk Walking :
    olahraga ini mirip dengan olahraga berjalan, namun langkah yang dihasilkan lebih besar dan cepat.
3. Jogging
4. Berkebun
5. Fitness
6. Permainan bola
7. Skipping
8. Zumba
9. Bersepedah
Namun sebelum melakukan olahraga penderita ginjal harus memperhatikan hal – hal berikut :
1. Lamanya waktu berolahraga
2. Olahraga yang cocok untuk penderita ginjal
3. Seberapa sering anda berolahraga
4. Seberapa keras anda berolahraga

Untuk info seputar cara pemeriksaan penyakit ginjal silahkan kunjungi link berikut :Modern Cancer Hospital Guangzhou 

Sabtu, 02 Juli 2016

Teknologi Minimal Invasif Membuat Pasien Kanker Nasofaring Bertahan Hingga 7 Tahun

Mei 2016, pasien kanker nasofaring stadium akhir asal Indonesia, Sung Djan Tju kembali ke Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk melakukan pemeriksaan ulang, kabar bahagianya, hasil pemeriksaan sama dengan pemeriksaan sebelumnya : hasil CT tidak menunjukkan adanya gejala kekambuhan ataupun penyebaran, tumornya sudah menghilang dengan sempurna. Ini menunjukkan bahwa ia yang pada tahun 2009 mulai berobat sampai saat ini telah berhasil hidup selama 7 tahun. Dokter penanggung jawab pasien, dr. Lin Jing mengatakan, selain pemeriksaan ulang, kali ini ia juga akan menjalani Terapi Ozon agar kondisinya semakin stabil.

Kanker Payudara pada Pria ? Sangat mungkin !

Kanker payudara pada laki-laki bisa saja terjadi, meskipun umumnya terjadi pada wanita. Kanker ini paling umum terjadi pada usia tua. Laki...