Menurut tim peneliti WHO, minuman yang melebihi 149 derajat Fahrenheit (65 derajat Celcius) dapat meningkatkan risiko tumor di esofagus, tepatnya area dada dibawah tenggorokan. Dan ada bukti fisik yang menunjukkan bahwa minuman terlalu panas dapat melukai sel di esofagus dan membuat formasi kanker, Berikut adalah gejala awal kanker esofagus:
Gejala 1 : Merasakan ada sesuatu di dalam kerongkongan
1/5 dari penderita merasakan seperti ada sesuatu di kerongkongan pada saat menelan, pasien sering mengira hal ini terjadi karena gesekan atau goresan kasar yang disebabkan dari makanan. Gejala awal kanker esofagus berhubungan dengan rangsangan kanker terhadap stimulasi saraf di dinding esofagus.
1/5 dari penderita merasakan seperti ada sesuatu di kerongkongan pada saat menelan, pasien sering mengira hal ini terjadi karena gesekan atau goresan kasar yang disebabkan dari makanan. Gejala awal kanker esofagus berhubungan dengan rangsangan kanker terhadap stimulasi saraf di dinding esofagus.
Gejala 2 : Tenggorokan kering dan terasa sesak
Sekitar 1/3 dari pasien selalu mengalami kerongkongan terasa kering, susah menelan, kadang-kadang disertai rasa sakit, mungkin juga berhubungan dengan radang tenggorokan, peradangan yang disebabkan oleh penurunan sekresi dan berhubungan dengan pola makan.
Sekitar 1/3 dari pasien selalu mengalami kerongkongan terasa kering, susah menelan, kadang-kadang disertai rasa sakit, mungkin juga berhubungan dengan radang tenggorokan, peradangan yang disebabkan oleh penurunan sekresi dan berhubungan dengan pola makan.
Gejala 3 : Tersedak pada saat menelan
Sekitar lebih dari ½ pasien stadium awal mengalami gejala ini, gejala ini bukan disebabkan oleh sumbatan dari benjolan kanker, melainkan karena bagian yang meradang dan edema, pada saat menelan makanan, ini merangsang lesi esofagus sedang dalam proses pemulihan, sehingga menyebabkan pasien mengalami tersedak.
Sekitar lebih dari ½ pasien stadium awal mengalami gejala ini, gejala ini bukan disebabkan oleh sumbatan dari benjolan kanker, melainkan karena bagian yang meradang dan edema, pada saat menelan makanan, ini merangsang lesi esofagus sedang dalam proses pemulihan, sehingga menyebabkan pasien mengalami tersedak.
Gejala 4 : Menelan makanan lebih lama dan terasa tersangkut
Beberapa pasien sering mengalami lamanya proses pada saat menelan makanan, dan terkadang makanan terhenti di tengah-tengah kerongkongan, ada pasien yang mengumpamakan kerongkongan ini seperti sebuah tangga, menganggap bahwa makanan ini perlu langkah perlahan untuk turun, baik saat menelan makanan atau air pasti memiliki rasa sakit yang sama, perasaan sakit itu muncul saat menelan, dan hilang setelah makanan tersebut sudah ditelan, dan semakin lama semakin parah.
Beberapa pasien sering mengalami lamanya proses pada saat menelan makanan, dan terkadang makanan terhenti di tengah-tengah kerongkongan, ada pasien yang mengumpamakan kerongkongan ini seperti sebuah tangga, menganggap bahwa makanan ini perlu langkah perlahan untuk turun, baik saat menelan makanan atau air pasti memiliki rasa sakit yang sama, perasaan sakit itu muncul saat menelan, dan hilang setelah makanan tersebut sudah ditelan, dan semakin lama semakin parah.
Gejala 5 : Tulang belakang dada terasa nyeri
Pada lebih dari 1/2 jumlah pasien mengalami gejala tulang dada belakang terasa nyeri atau merasa tidak nyaman atau rasa sakit yang menusuk pada bagian atas atau bawah perut, gejala-gejala ini berhubungan dengan erosi mukosa esofagus (peradangan atau iritasi kerongkongan) dan luka, sifat dan tingkat rasa sakit sebanding dengan luasnya lesi dan tahapan lesi.
Pada lebih dari 1/2 jumlah pasien mengalami gejala tulang dada belakang terasa nyeri atau merasa tidak nyaman atau rasa sakit yang menusuk pada bagian atas atau bawah perut, gejala-gejala ini berhubungan dengan erosi mukosa esofagus (peradangan atau iritasi kerongkongan) dan luka, sifat dan tingkat rasa sakit sebanding dengan luasnya lesi dan tahapan lesi.