Rabu, 28 Oktober 2015

Terlalu Banyak Duduk Sebabkan Wanita Rentan Terkena Kanker

Waktu duduk yang terlalu banyak meningkatkan risiko kanker pada wanita hingga 10%.
Terlalu banyak duduk dapat tingkatkan risiko berbagai jenis kanker
Penelitian menunjukkan, setiap dua jam yang kita habiskan untuk duduk secara statistik meningkatkan risiko kanker kolon 8% dan kanker endometrium 10%, dan juga kanker payudara. Jika aktivitas Anda mayoritas adalah duduk, sebaiknya mulai kurangi dan tingkatkan kegiatan fisik untuk mencegah kanker. Waktu duduk yang terlalu banyak meningkatkan risiko kanker sampai 10% pada wanita.
Ada beberapa alasan mengapa terlalu banyak duduk dianggap setara bahaya dengan merokok. Antara lain karena kebanyakan waktu duduk dipakai untuk menonton televisi sambil mengonsumsi camilan dan minuman manis.
Selain itu, banyak duduk di dalam ruangan juga membuat kita beresiko kekurangan vitamin D yang diproduksi tubuh saat kita terpapar sinar matahari.
Pada bulan Februari lalu, direktur eksekutif Apple, Tim Cook, mengatakan bahwa "duduk adalah kanker yang baru". Karena itu dalam jam tangan pintar yang dipakainya ia memasukkan peringatan untuk mengingatkannya agar berdiri dan bergerak selama 10 menit.

Bahaya dari duduk terlalu lama bukan kali ini saja diungkapkan dalam hasil riset. Sebelumnya ditemukan, orang yang banyak duduk beresiko dua kali lipat terkena diabetes atau penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang banyak bergerak.

Selasa, 27 Oktober 2015

Tanpa Operasi, Kanker Hati Juga Dapat Diobati - Part 2

Bagaimana Microwave Ablation (MWA) membunuh sel kanker hati? 
Mengenai hal ini, Prof. Peng Xiaochi dari Modern Cancer Hospital Guangzhou menuturkan, Microwave Ablation (MWA) adalah metode yang membunuh sel kanker secara fisiologis, dengan suhu tinggi, sama dengan “membakar” sel kanker.
Pelaksanaan teknologi ini akan dipandu dengan alat USG, CT dan berbagai alat pencitraan medis lainnya, menggunakan sejenis jarum dengan diameter sekitar 2mm, jarum Microwave Ablation (MWA) akan masuk ke pusat tumor hati, kemudian mengeluarkan gelombang mikro. Pada saat inilah, jarum Microwave Ablation (MWA) menjadi setara dengan “microwave kecil” yang akan terus mengeluarkan gelombang mikro, molekul polar pada jaringan tumor pun akan bergerak aktif di bawah gelombang mikro, suhu panas akan menaikkan suhu pada jaringan tumor. Ketika suhu mencapai lebih dari 60°C, protein sel kanker akan menjadi padat, menyebabkan sel kanker mengalami nekrosis dan diserap oleh sel normal sekitar.
Karena diameter jarum Microwave Ablation (MWA) yang sangat kecil, membuat luka sayatan yang dibutuhkan hanya berkisar 3mm. Oleh karena itu, teknologi ini telah berhasil mengungguli kelemahan-kelemahan pada operasi. Setelah jaringan kanker mati, jaringan masih bisa menghasilkan Heat shock proteins (HSP), merangsang sistem kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, serta mengontrol perluasan sel tumor. Jika dibandingkan dengan metode konvensional, Microwave Ablation (MWA) memiliki kelebihan antara lain aman, pemulihan cepat dan efektifitas yang nyata. Penerapan metode ini pada pasien kanker hati stadium awal ataupun lanjut akan menghasilkan efek yang nyata. Saat ini, Modern Cancer Hospital Guangzhou telah berhasil mengadaptasi dan menerapkan teknologi ini pada pengobatan kanker hati.

Tanpa Operasi, Kanker Hati Juga Dapat Diobati - Part 1

Tidak dapat menjalani operasi dan tidak ingin menjalani operasi, adakah cara pengobatan lainnya? Microwave Ablation (MWA) adalah pesan bahagia bagi pasien kanker hati stadium lanjut yang tidak bisa menjalani operasi. Berdasarkan penjelasan Ahli Onkologi Modern Cancer Hospital Guangzhou, dunia medis saat ini menggunakan teknologi Microwave Ablation (MWA) untuk pengobatan kanker hati stadium awal, memiliki persentase kesembuhan hingga 90%. Penerapan metode ini pada pasien kanker hati stadium lanjut dapat secara signifikan memperpanjang harapan hidup dan memperbaiki kualitas hidup pasien. Microwave Ablation (MWA) telah menjadi tindakan lanjutan yang penting setelah pasien menjalani operasi atau transplantasi hati.
Kanker hati adalah jenis tumor ganas yang mengancam kesehatan manusia, menempati tingkat prevalensi ke-5 di dunia, tingkat kematian yang cenderung tinggi dan tidak sedikit di antara kita yang merasa ngeri begitu mendengar jenis penyakit ini.
Metode pengobatan utama kanker hati sebelumnya adalah operasi dan transplantasi hati, metode-metode konvensional ini menyebabkan luka yang besar, menambah penderitaan pasien, pemulihan yang cenderung lama, komplikasi yang banyak, proses perawatan yang panjang, penggunaan obat-obatan yang banyak, membutuhkan transfusi darah, serta pemulihan yang buruk. Yang membuat khawatir adalah karena di dalam organ hati pasien tidak terasa adanya saraf, sehingga ketika tumor ganas bertumbuh secara tersembunyi, kita tidak mengetahuinya. Ketika pertumbuhan tumor sampai di tahap tertentu dan mulai mempengaruhi organ lainnya, pasien baru akan merasakan nyeri, dan pada saat inilah tumor sudah memasuki stadium lanjut. Walaupun pasien berseda menjalani operasi dan menanggung rasa sakit serta risikonya, mereka tetap sudah kehilangan waktu pengobatan terbaik.
Karena itulah pengobatan kanker hati termasuk hal yang sangat sulit bagi kalangan medis. Maka dari itu, kebutuhan teknologi pengobatan kanker hati yang baru sangatlah dibutuhkan. Hingga kemunculan Microwave Ablation (MWA), masalah ini menemukan solusi yang lebih banyak. Prof. Peng Xiaochi dari Modern Cancer Hospital Guangzhou menuturkan, Microwave Ablation (MWA) memiliki keefektifan yang sangat baik, memiliki hasil yang setara dengan pembedahan, karena itu disebut juga sebagai “Micro Knife”, ia termasuk salah satu metode minimal invasif, menimbulkan luka fisik yang kecil pada pasien, serta dapat diterapkan pada pasien kanker hati stadium lanjut. Bisa dikatakan, Microwave Ablation (MWA) adalah teknologi pengobatan kanker hati terbaru saat ini.

Bagaimana Microwave Ablation (MWA) membunuh sel kanker hati? baca di post-an berikutnya 

Penggunaan Obat Tradisional Bisa Hambat Terapi

Penggunaan obat-obatan tradisional, terutama yang belum teruji klinis bisa memperburuk keadaan penderita kanker, termasuk kanker payudara. Bahkan, pemakaian obat-obatan tradisional bisa menghambat terapi. “Pemakaian obat-obatan tradisional yang belum diuji klinis bisa memperburuk keadaan. 
“Kanker bisa menyerang berbagai macam kalangan. Di daerah terpencil dan miskin, obat-obat seperti in masih kerap digunakan dan diandalkan dukun desa ataupun ketua adat,” ucap peneliti bidang farmasi Institut Teknologi Bandung Elfahmi. Padahal, menurut Walta, obat-obatan herbal harus melalui proses panjang agar bisa dikonsumsi dan dipasarkan. Untuk membuktikan khasiat obat, butuh riset mendalam dan waktu panjang. “Prosesnya tak mudah. Di Indonesia, beberapa obat tradisional dipasarkan misalnya untuk mengatasi batuk,” ujarnya.
Menurut prediksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2030 akan terjadi peningkatan insiden kanker di dunia hingga mencapai 300%. Dan sebagian besar akan terjadi di Negara-negar berkembang termasuk Indonesia. Sampai saat ini di Indonesia insiden kanker payudara 36,2 per 100.000 penduduk. Data Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan, kanker payudara berada di posisi teratas kanker yang mengharuskan penderita dirawat inap (28,7 persen) dan rawat jalan (16,8 persen) di rumah sakit.

Minggu, 18 Oktober 2015

Buah Tomat Dapat Mencegah Kanker

Tidak ada salahnya untuk memulai kebiasaan mengkonsumsi buah tomat. Penelitian menunjukkan bahwa buah tomat adalah buah yang secara efektif paling mampu mencegah kanker prostat,kanker paru-paru, kanker perut, kanker pankreas, kanker kolorektal, kanker kerongkongan, kanker mulut, kanker payudara,kanker serviks.
"Tomat mengandung antioksidan dalam bentuk likopen (pigmen karetenoid) dan juga antiinflamasi. Hal ini menunjukkan peran tomat dalam penelitian epidemiologis pengendalian kanker," ungkap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K) , MARS, DTM&H, DTCE.
Kita perlu memperhatikan cara mengkonsumsi tomat: sebelum dimakan, tomat perlu dicuci dengan air panas, untuk menghindari infeksi bakteri dan telur parasit, kemudian untuk menghindari kerusakan vitamin perlu dipanaskan sampai suhu tertentu dalam api kecil. Jangan dikonsumsi bersama dengan mentimun, mentimun mengandung sejumlah besar enzim vitamin C, dapat merusak vitamin C dalam tomat. Dan jangan mengkonsumsi buah tomat saat perut masih kosong.

Makan Petai, Kenapa Tidak ??

Makanan berwarna hijau muda ini, sangat nikmat dimakan dengan sambel ulek atau sebagai lalapan. Meskipun dapat menimbulkan bau yang kurang sedap sehabis memakannya, tapi penggemar petai sepertinya tidak pernah berkurang. 
Karena walaupun memiliki bau yang kurang sedap, tapi ternyata petai memiliki manfaat yang dahsyat loh .. 
* Menjaga kesehatan hati
* Membersihkan tubuh dan memberikan efek detoks
* Antioksidan kaya vitamin C dan E, antiseptik dan antibakteri
* Mengatasi mabok alkohol
* Menghentikan kebiasaan merokok, Vit b6 dan b12 dapat menarik efek buruk dari nikotin


Ingin tahu info kesehatan lainnya ?? follow instagram kami @modernhospitalgz 

Makanan Jatuh Belum 5 detik, Apakah Masih Aman Dikonsumsi?

Makanan yang jatuh aman atau tidak di konsumsi semua bergantung pada berapa banyak bakteri yang bisa 'berpindah' dari lantai ke makanan dan seberapa kotor lantai tersebut.
Penelitian di Clemson University tahun 2007 membuktikan bahwa bakteri yang 'berpindah' tidak bergantung pada seberapa lama makanan kontak dengan permukaan melainkan seberapa banyak jumlah bakteri di atas permukaan. Peneliti juga menemukan permukaan seperti karet 'memindahkan' bakteri lebih sedikit ke makanan dibandingkan ubin atau kayu.
Namun para peneliti tidak menyarankan konsumsi makanan yang sudah jatuh walaupun hanya sebentar untuk alasan kesehatan. Setiap orang perlu menjaga kesehatan tangan, peralatan, dan permukaan tempat sekitar makanan diolah, mencuci tangan baik sebelum dan sesudah makanagar terhindar dari keracunan makanan atau penyakit lainnya berkaitan dengan makanan.
Apa itu KANKER ? Kenapa bisa terkena kanker ? cari tahu lebih lanjut di Modern Cancer Hospital Guangzhou

Waspada! Gemuk Picu Risiko Tumor Otak

Kegemukan tidak hanya memiliki risiko gangguan metabolisme, namun juga meningkatkan risiko pertumbuhan tumor meningioma.
Sebuah penelitian terbaru di jurnal Neurology menyebut risiko tumor otak yang disebut meningioma meningkat 54 % pada obesitasDan pada overweight, peningkatan risiko tumor tersebut mencapai 21 %.
Penelitian ini mengamati 2 jenis tumor otak paling umum, yakni glioma dan meningioma. Di antara 120 jenis tumor otak, keduanya berkontribusi pada 70 % kasus tumor otak. Meningioma berasal dari jaringan selaput otak dan sumsum tulang, sedangkan glioma berasal dari sel otak dan sistem saraf.
Hasil penelitian menunjukkan, gemuk-tidaknya seseorang berhubungan dengan peningkatan risiko meningioma tetapi bukan glioma. 
Untungnya, tumor otak meningioma bisa ditangani dengan baik dengan teknologi yang ada saat ini. Tingkat kesembuhan atau 5-year survival rate untuk penyakit ini mencapai 65 %, jauh lebih baik dibandingkan glioma yang lebih agresif dengan 5-years survival rate hanya 10 %.


Bagaimana pencegahan, gejala dan pengobatan kanker otak dengan teknologi modern ? cari tahu lebih lanjut di Modern Cancer Hospital Guangzhou

Rabu, 07 Oktober 2015

Pencegahan Kanker Payudara

Pada saat ini kanker payudara tidak dapat dicegah, tapi dapat didiagnosa lebih awal dari sebelumnya. Diagnosa awal mungkin dengan mammography secara rutin dan pemeriksaan awal pada luka yang dicurigai. Semakin awal kanker diketahui, semakin besar peluang untuk disembuhkan.
Berikut ini adalah cara yang mungkin dapat menolong mencegah kanker payudara:
* Diet rendah lemak (kurang dari 20 persen), dengan cukup buah dan sayuran, dan menjaga berat badan ideal.
* Ketika kanker ditemukan dan ditangani secara dini, akan ada lebih banyak pilihan pengobatan yang dapat diambil dan memiliki peluang lebih baik untuk sembuh.
* Diantara check-ups klinis, lakukan breast self-exam (BSE) bulanan. Setiap payudara wanita berbeda, dan berubah seiring usia, siklus menstruasi, kehamilan, menopause, atau penggunaan pil KB atau hormon lain. Mungkin akan normal jika pada payudara anda terasa gumpalan, bengkak atau perih pada waktu tertentu, seperti sebelum terjadinya kehamilan.
* Menyusui mungkin akan sedikit menurunkan risiko, khususnya jika berlanjut untuk 18 sampai 24 bulan. Olahraga berat pada saat usia muda dapat memberikan perlindungan yang lama. Bahkan aktifitas fisik ringan pada saat dewasa dapat menurunkan risiko.
Dan tidak hanya wanita saja yang harus waspada terhadap kanker payudara, bagi para kaum pria juga harus mewaspadainya !!

Senin, 05 Oktober 2015

Faktor risiko Terkena Kanker Payudara

Faktor risiko adalah segala sesuatu yang membuat anda lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara. Tetapi memiliki satu atau bahkan beberapa faktor risiko tidak berarti anda akan mengalami kanker – beberapa wanita dengan kanker payudara tidak memiliki faktor risiko apapun yang diketahui daripada wanita lain.

Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara antara lain:
*Wanita lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara daripada laki-laki.
*Bertambahnya usia. Risiko anda mengalami kanker payudara meningkat seiring usia. Wanita yang berusia lebih dari 60 tahun memiliki risiko lebih besar daripada wanita dengan usia yang lebih muda.
*Catatan pribadi dengan kanker payudara. Jika anda memiliki kanker pada satu payudara, anda memiliki peningkatan risiko mengalami kanker pada payudara yang lain.
*Sejarah keluarga dengan kanker payudara. Jika anda memiliki ibu, saudara perempuan atau anak perempuan dengan kanker payudara, anda memiliki peluang yang lebih besar terdiagnosa dengan kanker payudara. Tetapi secara umum mereka yang memiliki kanker payudara tidak memiliki sejarah keluarga dengan kanker payudara.Gen keturunan yang meningkatkan risiko kanker. Mutasi gen tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara dapat menurun dari orang tua kepada anak. Mutasi gen yang dimaksud adalah BRCA1 dan BRCA2. Gen tersebut dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker lain, tetapi mereka tidak membuat kanker pasti terjadi.
*Terkena radiasi. Jika anda menerima perawatan dengan radiasi pada dada saat anak-anak atau orang dewasa yang muda, anda lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara di kemudian hari.
*Obesitas. Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko anda mengalami kanker payudara.
*Datang bulan yang dimulai pada usia lebih muda. Masa datang bulan yang dimulai sebelum usia 12 tahun meningkatkan risiko kanker payudara.
*Menopause yang dimulai pada usia yang lebih tua. Jika masa menopause anda dimulai setelah usia 55 tahun, anda akan memiliki kemungkinan lebih mengalami kanker payudara.
*Memiliki anak pertama pada usia yang lebih tua. Wanita yang baru memiliki anak setelah usia 35 dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
*Terapi hormon postmenopausal. Mereka yang menggunakan pengobatan terapi hormon yang mengkombinasikan esterogen dan progesterone untuk mengobati tanda dan gejala menopause memiliki peningkatan risiko kanker payudara.
*Minum alkohol. Minum alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara.


Bulan Oktober adalah bulan peringatan Kanker Payudara (Breast Cancer Awareness Month) 

Lets fight together, help them, support them

Follow instagram kami @modernhospitalguangzhou

Kanker Payudara pada Pria ? Sangat mungkin !

Kanker payudara pada laki-laki bisa saja terjadi, meskipun umumnya terjadi pada wanita. Kanker ini paling umum terjadi pada usia tua. Laki...