Kurang tidur ternyata meningkatkan risiko kena kanker payudara. Riset baru menemukan melatonin, hormon yang diproduksi otak untuk tidur terbukti menekan pertumbuhan tumor. Celakanya, kurang tidur secara dramatis mengurangi jumlah melatonin di dalam tubuh. Ini juga berarti pekerja shift malam dan orang yang senang begadang pun memiliki risiko kanker payudara lebih besar.
Kelenjar pineal di otak memproduksi melatonin hanya di malam hari saat gelap untuk mengatur siklus tidur. Zat itu adalah kunci untuk menjaga ritme sirkadian kita, membuat kita merasa lelah di malam hari ketika gelap dan terbangun ketika terang. Sedikit melatonin juga ditemukan dalam makanan seperti ceri dan pisang, beberapa daging dan beberapa biji-bijian.
Kanker payudara adalah salah satu jenis tumor ganas yang paling umum ditemukan, WHO (World Health Organization) menjadikan kanker payudara sebagai “pembunuh nomor satu” yang mengancam kesehatan kaum wanita. Berdasarkan data statistik, tingkat terjadinya kanker payudara mencapai 7%-10%, terlebih pada usia 40-60 tahun, pada masa sebelum dan sesudah menopause, risikonya akan lebih tinggi.
Gejala awal kanker payudara :
1. Payudara nyeri dan ada benjolan payudara
2. Kedua sisi payudara asimetris
3. Putting susu mengeluarkan cairan berwarna putih, kuning pucat, warna darah, berair dan keluar nanah
4. Pembengkakan kelenjar getah bening
5. Perubahan pada bagian kulit payudara seperti berubah seperti kulit jeruk
1. Payudara nyeri dan ada benjolan payudara
2. Kedua sisi payudara asimetris
3. Putting susu mengeluarkan cairan berwarna putih, kuning pucat, warna darah, berair dan keluar nanah
4. Pembengkakan kelenjar getah bening
5. Perubahan pada bagian kulit payudara seperti berubah seperti kulit jeruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar