Jean adalah seorang guru yang berasal dari Filipina, setiap harinya ia disibukkan dengan aktivitas mengajar. Pada tahun 2008, ia mendapati adanya massa sebesar jari pada payudara kanannya, tetapi karena kondisi tubuhnya masih baik-baik saja, ia tidak melakukan pengobatan apapun. Hingga pada bulan April 2012, saat sedang menjalani pemeriksaan rutin, ia menemukan massa pada payudara kanannya sudah sebesar kepalan tangan. Pada tahun 2013, setelah melakukan biopsi, Jean terdiagnosa kanker payudara. Kabar ini membuat Jean sangat shock, tubuhnya yang baik-baik saja tiba-tiba terdiagnosa kanker payudara. Dokter setempat menyarankannya menjalani operasi pembedahan dan mengangkat seluruh payudaranya, tetapi karena takut, ia memutuskan untuk tidak melakukan pengobatan. Jadi, ia dan suami mencoba mencari pilihan pengobatan lainnya.
Setelah Jean tahu bahwa pengobatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou menggunakan Metode Minimal Invasif, tanpa operasi, tetapi memiliki efek pengobatan yang sama, ia pun memutuskan untuk mencobanya. Pada Mei 2013, untuk pertama kalinya ia tiba di Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah sampai di rumah sakit, tim MDT segera melakukan pemeriksaan, dan ditemukan bahwa kanker payudaranya telah memasuki stadium 4, ditambah adanya penyebaran di payudara sebelah kiri dan pada kelenjar getah bening. Mendengar berita ini, Jean menjadi sangat khawatir. Dengan dorongan dari sang suami, Jean melakukan pengobatan Intervensi yang pertama. Metode Intervensi dilakukan di bawah panduan alat pencitraan, melalui kateter yang langsung tertuju ke pusat kanker, obat anti kanker disuntikkan untuk membuat sel tumor mengecil dan menghilang. Dibandingkan dengan metode kemoterapi konvensional, metode Intervensi memiliki tingkat toksisitas sistemik yang lebih rendah, konsentrasi obat anti-kanker jauh lebih tinggi, serta dapat secara signifikan meningkatkan khasiat obat.
Dengan panduan sang dokter, Jean melakukan Intervensi yang pertama. Jean berbaring dan menerima pengobatan dengan tegang. Setelah 1 jam, akhirnya Intervensi pun selesai dilakukan. Jean mengatakan, “Intervensi tidak mengerikan seperti yang saya bayangkan, selama proses pengobatan, saya tidak merasakan apa-apa, hanya sedikit rasa sakit pada waktu awal.”
Setelah melakukan 2 kali pengobatan Intervensi, sel tumornya pun mengecil. Selanjutnya, Jean menjalani Cryosurgery. Cryosurgery merupakan metode yang menggunakan gas Argon dan Helium untuk membekukan dan memanaskan tumor secara bergantian. Pertama-tama, gas Argon akan melakukan pembekuan, kemudian diikuti dengan gas Helium untuk memanaskan sel tumor, sehingga struktur sel tumor pun rusak, dan terjadi nekrosis pada jaringan tumor.
Setelah melakukan 6 kali Intervensi, 1 kali Cryosurgery dan Radioterapi konsolidasi, sel tumor di tubuh Jean pun hilang, kondisinya stabil dan membaik, ia pun telah kembali ke mengajar di Filipina. Dua tahun berlalu, Jean tetap rutin melakukan pemeriksaan ke Modern Cancer Hospital Guangzhou. Dokter yang menangani Jean mengatakan bahwa kondisi Jean saat ini sangat baik dan stabil. Sudah 2 tahun berlalu dan tidak ada gejala kekambuhan yang ia alami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar