Selain dari kanker payudara, jenis penyakit yang menjadi momok bagi wanita adalah kanker ovarium yang di mana penyakit ini dapat menyerang banyak sekali wanita di seluruh dunia di setiap tahunnya. Kerap kali, tak ada gejala serius yang diperlihatkan oleh kondisi penyakit ovarium ini sebelum akhirnya berada pada stadium lanjut. Untuk berjaga-jaga, penting untuk menengok sejumlah gejala kanker ovarium di bawah ini :
1. Pelvis dan Perut Terasa Sakit
Kondisi seperti ini tampak wajar karena pada umumnya wanita akan merasa sakit di bagian pelvis atau perut bagian bawah, terutama saat datang bulan. Namun ketika kondisi ini muncul secara tiba-tiba di banyak waktu bahkan saat sedang tidak datang bulan dan juga tidak ada alasan lainnya, rasa sakit ini bisa menjadi tanda adanya kanker ovarium di dalam tubuh.
Kondisi seperti ini tampak wajar karena pada umumnya wanita akan merasa sakit di bagian pelvis atau perut bagian bawah, terutama saat datang bulan. Namun ketika kondisi ini muncul secara tiba-tiba di banyak waktu bahkan saat sedang tidak datang bulan dan juga tidak ada alasan lainnya, rasa sakit ini bisa menjadi tanda adanya kanker ovarium di dalam tubuh.
2. Terlalu Sering Buang Air Kecil
Buang air kecil dalam frekuensi yang sering sebetulnya dapat menjadi gejala dari berbagai kondisi penyakit, seperti penyakit diabetes, penyakit yang berkaitan dengan saluran kemih, dan lainnya. Jadi, seberapa sering buang air kecil yang dianggap bahaya dan dicurigai sebagai salah satu gejala kanker ovarium? Akan berbahaya jika Anda dalam satu jam bisa buang air kecil 4 kali atau lebih yang menandakan bahwa keadaan ovarium Anda tengah tidak beres.
Buang air kecil dalam frekuensi yang sering sebetulnya dapat menjadi gejala dari berbagai kondisi penyakit, seperti penyakit diabetes, penyakit yang berkaitan dengan saluran kemih, dan lainnya. Jadi, seberapa sering buang air kecil yang dianggap bahaya dan dicurigai sebagai salah satu gejala kanker ovarium? Akan berbahaya jika Anda dalam satu jam bisa buang air kecil 4 kali atau lebih yang menandakan bahwa keadaan ovarium Anda tengah tidak beres.
3. Mengalami Diare
Diare atau buang air besar secara terus-menerus dapat dimasukkan ke dalam salah satu gejala kanker ovarium.
Diare atau buang air besar secara terus-menerus dapat dimasukkan ke dalam salah satu gejala kanker ovarium.
4. Kenyang Berlebihan
Saat belum makan sama sekali atau sudah makan tapi dengan porsi yang sedikit, tentu perut kita belum akan terasa puas dan rasa lapar akan melanda. Pada penderita kanker ovarium, gejala yang cukup mencurigakan yang patut untuk diwaspadai adalah adanya rasa kenyang yang muncul secara berlebihan. Rasa kenyang semacam ini tidaklah beralasan karena kenyataannya perut belum terisi apa-apa.
Saat belum makan sama sekali atau sudah makan tapi dengan porsi yang sedikit, tentu perut kita belum akan terasa puas dan rasa lapar akan melanda. Pada penderita kanker ovarium, gejala yang cukup mencurigakan yang patut untuk diwaspadai adalah adanya rasa kenyang yang muncul secara berlebihan. Rasa kenyang semacam ini tidaklah beralasan karena kenyataannya perut belum terisi apa-apa.
5. Bagian Perut Membengkak
Gejala tak biasa yang kemungkinan juga terjadi bersama dengan gejala lainnya adalah terjadinya pembengkakan pada bagian perut. Perut Anda dapat menjadi makin besar, seperti layaknya ibu hamil. Jadi, jika Anda belum menikah dan tiba-tiba perut membesar tanpa alasan yang jelas, hal ini dapat menjadi pertanda ada yang tidak beres pada bagian ovarium Anda.
Gejala tak biasa yang kemungkinan juga terjadi bersama dengan gejala lainnya adalah terjadinya pembengkakan pada bagian perut. Perut Anda dapat menjadi makin besar, seperti layaknya ibu hamil. Jadi, jika Anda belum menikah dan tiba-tiba perut membesar tanpa alasan yang jelas, hal ini dapat menjadi pertanda ada yang tidak beres pada bagian ovarium Anda.
6. Mengalami Pendarahan
Jika Anda mengalami pendarahan di bagian vagina walau bukan di masa datang bulan. Dengan kata lain, Anda patut curiga apabila terjadi pendarahan tanpa adanya alasan atau sebab yang jelas. Jika sudah mengalami gejala satu ini, Anda perlu waspada karena bisa jadi kondisi kanker ovarium telah menjadi parah dan ini jugalah petunjuk bahwa terjadi perkembangan signifikan pada sel kanker. Pendarahan sebagai gejala kanker ovarium dapat terus dialami selama 1 bulan lebih, sehingga sangat disarankan untuk menemui dokter sesegera mungkin.
Jika Anda mengalami pendarahan di bagian vagina walau bukan di masa datang bulan. Dengan kata lain, Anda patut curiga apabila terjadi pendarahan tanpa adanya alasan atau sebab yang jelas. Jika sudah mengalami gejala satu ini, Anda perlu waspada karena bisa jadi kondisi kanker ovarium telah menjadi parah dan ini jugalah petunjuk bahwa terjadi perkembangan signifikan pada sel kanker. Pendarahan sebagai gejala kanker ovarium dapat terus dialami selama 1 bulan lebih, sehingga sangat disarankan untuk menemui dokter sesegera mungkin.
7. Berat Badan Turun
Penurunan berat badan tanpa adanya diet atau alasan lain yang masuk akal memang bisa menjadi sebuah tanda bahwa Anda terkena penyakit kanker karena rata-rata sakit kanker dapat menimbulkan gejala seperti ini. Namun dengan disertai adanya gejala lainnya, dugaan dapat menjadi kanker ovarium sehingga seharusnya sesegera mungkin memeriksakan diri.
Penurunan berat badan tanpa adanya diet atau alasan lain yang masuk akal memang bisa menjadi sebuah tanda bahwa Anda terkena penyakit kanker karena rata-rata sakit kanker dapat menimbulkan gejala seperti ini. Namun dengan disertai adanya gejala lainnya, dugaan dapat menjadi kanker ovarium sehingga seharusnya sesegera mungkin memeriksakan diri.
8. Kelelahan
Gejala kanker kebanyakan selalu mencantumkan adanya kondisi penderita yang cepat lelah setelah melakukan aktivitasnya. Meski bukan aktivitas berat, kemungkinan menjadi lelah dan lemas bisa juga disebabkan kurangnya cairan diakibatkan oleh diare dan turunnya berat badan sehingga tubuh tidak memiliki cukup energi. Jika menemukan adanya satu gejala dan gejala lainnya berkaitan, tentu menemui dokter adalah solusi paling baik.
Gejala kanker kebanyakan selalu mencantumkan adanya kondisi penderita yang cepat lelah setelah melakukan aktivitasnya. Meski bukan aktivitas berat, kemungkinan menjadi lelah dan lemas bisa juga disebabkan kurangnya cairan diakibatkan oleh diare dan turunnya berat badan sehingga tubuh tidak memiliki cukup energi. Jika menemukan adanya satu gejala dan gejala lainnya berkaitan, tentu menemui dokter adalah solusi paling baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar