Tanpa Operasi, Minim Luka, Pemulihan Cepat
Berdasarkan data statistik, di Indonesia, operasi dan kemoradioterapi masih merupakan metode utama pengobatan kanker. Bahkan banyak pasien yang mengira kalau kanker hanya bisa disembuhkan melalui ketiga metode tersebut. Sebenarnya, ini adalah pandangan yang salah. WHO menuturkan, banyak pasien kanker yang memilih metode pengobatan secara sembarangan atau terlalu dini menjalani kemoradioterapi, ini adalah salah satu faktor yang mempercepat kematian.
Pada dasarnya, operasi dan kemoradioterapi bukanlah satu-satunya metode pengobatan kanker. Di Modern Cancer Hospital Guangzhou, banyak pasien yang menjalani metode Intervensi, metode ini memiliki kelebihan “Tanpa Operasi, Minim Luka, Pemulihan Cepat”.
Dengan tanpa pembedahan besar, akan dibuat lubang kecil yang berdiameter beberapa millimeter di permukaan kulit, kemudian dilakukan metode pengobatan dengan luka seminim mungkin di bawah panduan alat pencitraan. Jika dibandingkan dengan efek samping yang diakibatkan oleh operasi dan kemoradioterapi seperti muntah, rambut rontok, nyeri dan lain-lain, metode Intervensi bisa dikatakan memiliki efek samping yang lebih minim. Setiap proses pengobatan membutuhkan waktu sekitar ½ jam, dan dalam waktu 12 jam pasca tindakan, pasien sudah dapat beraktivitas normal kembali. Metode ini telah meringankan penderitaan pasien dan secara efektif memperpanjang harapan hidup pasien. Banyak pasien kanker payudara, kanker hati, kanker paru, kanker usus, kanker serviks, serta kanker nasofaring asal Indonesia yang mendapatkan harapan pengobatan yang baru di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar