Rabu, 30 November 2016

Intervensi Menghindarkan Saya Dari Sakit Akibat Operasi

Bapak David Suprapto adalah seorang pasien limfoma asal Indonesia, berusia 62 tahun. Pada tahun 2011 ia menemukan adanya pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan selangkangan. Rumah sakit di Malaysia menyatakan bahwa ia menderita Limfoma. Karena usianya yang sudah cukup lanjut, ia tidak disarankan untuk melakukan tindakan operasi. Pada Agustus 2014, ia datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menjalani pengobatan Intervensi, kondisi fisiknya pun mulai membaik, kelenjar getah beningnya mengecil dan gejala nyeri pun hilang.
Baca kisah pasien lainnya di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou

Minggu, 27 November 2016

Pengobatan Kanker Minimal Invasif, Jauhkan Anda dari Operasi dan Kemoradioterapi

Di antara seluruh jenis pengobatan kanker, metode konvensional seperti operasi dan kemoradioterapi adalah jenis pengobatan yang paling umum digunakan. Seiring dengan perkembangan teknologi pengobatan, Intervensi, Cryosurgery, Penanaman Biji Partikel, Nanoknife dan beberapa teknologi lainnya kini telah menjadi pilihan pengobatan minimal invasif yang semakin banyak diterapkan.
Di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, tim medis MDT akan menentukan metode pengobatan yang bersifat individual kepada pasien berdasarkan kondisi penyakit, kondisi fisik dan berbagai faktor lainnya. Namun, sebelum melakukan pengobatan ke luar negeri, umumnya pasien akan mencari informasi sebanyak mungkin tentang pengobatan yang tersedia. Oleh karena itu, di Indonesia kami menyediakan informasi tentang metode pengobatan yang diterapkan pada berbagai jenis kanker. Untuk informasi lebih lanjut dapat hubungi : 087 8866 40740 / 08777 6603 102

Jumat, 25 November 2016

Minimal Invasif Mengobati Kanker, Efektif Meningkatkan Kesempatan Hidup Pasien

Seiring dengan perkembangan teknologi medis, pengobatan Minimal Invasif semakin menjadi pilihan utama dari pasien tumor, pengobatan ini memiliki keunggulan seperti tidak perlu operasi dan kemoradioterapi, minim luka, dan pemulihan yang cepat, meringankan penderitaan banyak pasien yang tidak dapat menjalani operasi dan kemoradioterapi, memberikan kesempatan hidup dan harapan pengobatan.
Untuk membantu lebih banyak pasien Indonesia melawan kanker dengan efektif, pada hari Minggu, 27 November 2016 di Pekanbaru, akan diselenggarakan Penyuluhan Teknologi Minimal Invasif Terbaru dan Tanya Jawab Kanker Gratis, ahli onkologi akan memperkenalkan Intervensi, Cryosurgery, Nanoknife, Penanaman Partikel, dan 18 teknologi pengobatan Minimal Invasif lainnya, selain itu juga akan memberikan layanan konsultasi kanker gratis untuk para pasien, merancang rencana pengobatan Minimal Invasif sesuai dengan kondisi masing-masing pasien, membuat pasien terhindar dari penderitaan operasi dan kemoradioterapi.
Manfaat:
1. Dihadiri oleh Ahli Onkologi dari RS onkologi internasional berstandar JCI
2. Diskusi personal dengan ahli onkologi, mendapatkan rancangan pengobatan yang terfokus pada pasien
3. Memahami teknologi Minimal Invasif terbaru, memiliki lebih banyak pilihan pengobatan, secara efektif meningkatkan kesempatan hidup

Reservasi by phone / Whatsapp :
0812 978 978 59    0812 8616 5200     0852 111 94878
087 8866 40740     0813 8183 7924     0877 5142 7930
08777 111 4643      08777 6603 102

Jumat, 18 November 2016

Pemakaian Bra Jangka Lama Dapat Menyebabkan Kanker Payudara

Para ahli berkata bahwa kaum wanita yang memakai bra 12 jam ke atas memiliki risiko kanker payudara 21 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kaum wanita yang tidak. Kaum wanita yang tidak melepas bra saat tidur memiliki risiko kanker payudara hingga 100 kali lipat. Karena bra dapat menjepit bagian dada dan mempengaruhi sirkulasi limfa di payudara. Dan hal ini dapat membuat sel-sel payudara yang normal berubah menjadi sel kanker.
Apakah anda sudah memakai bra yang tepat?
Penelitian mengenai hubungan jangka waktu pemakaian bra yang lama dengan kanker payudara menunjukkan bahwa, pemakaian bra yang terlalu kencang dalam jangka waktu panjang dapat merugikan kesehatan payudara. Survei menemukan bahwa, diatas 80% kaum wanita memakai bra yang kurang tepat.
Tidak menggunakan bra juga tidak diperbolehkan
Namun kanker payudara memang dapat disebabkan berbagai faktor, pemakaian bra yang tidak tepat menjadi salah satu faktor tersebut, diharapkan sebaiknya meninggalkan pemakaian bra yang “tidak layak” untuk menghindari kanker payudara. Peran bra selain untuk melindungi payudara agar tidak lecet, juga untuk menjaga kekencangan payudara, dan menjaga sirkulasi darah di bagian payudara secara kondusif.
Payudara adalah organ yang lembut, halus dan sensitif, pemakaian bra dapat menjaga bentuk dan stabilitas dari payudara, dan tentu saja bra memiliki kontribusi dalam mempercantik kaum wanita.
Oleh karena itu, pemakaian bra sangatlah penting, kuncinya adalah memilih bra yang tepat, dan mengatur jangka waktu pemakaian bra.Tetapi tidak menggunakan bra juga sama dengan tidak memperhatikan bentuk payudara dan tidak melindungi payudara
Bagaimana pemakaian bra yang benar dan tepat ?
Oleh karena itu, ahli dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menyarankan, dalam pemakaian bra harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Memilih ukuran bra, bahan kain bra, dan tali bra yang tepat
2. Saat pemakaian tidak perlu terlalu ketat atau terlalu sempit
3. Jangan memakai bra saat tidur;
4. Minimalkan jangka waktu pemakaian, sebaiknya tidak lebih dari 12 jam;
5. Minimalkan pemakain bra tanpa tali.
Memahami ukuran bra diri sendiri:
Ukuran bra yang tepat adalah kombinasi dari ukuran lingkar dada dan ukuran cup bra, cup bra dihitung dengan cara berapa centimeter perbedaan antara lingkar dada bagian atas dan lingkar dada bagian bawah, contohnya: 10 cm adalah cup A, 12.5 cm adalah cup B, 15 cm adalah cup C, dan seterusnya. Misalnya lingkar dada bagian atas anda adalah 83 cm, lingkar dada bagian bawah adalah 74 cm, maka ukuran bra yang tepat adalah 75A.

Senin, 14 November 2016

November - Bulan Kesadaran Kanker Paru-Paru

Bulan November adalah Bulan Kanker Paru Sedunia. Berdasarkan data yang ada, setiap 2.5 menit terdapat 1 orang yang terdiagnosa kanker paru. Penyakit ini merupakan penyakit dengan tingkat kejadian dan risiko kematian tercepat, salah satu jenis penyakit yang mengancam kesehatan dan nyawa manusia. Sekitar 70% pasien kanker paru terdiagnosa saat sudah memasuki stadium lanjut dan akhir, serta telah kehilangan waktu pengobatan terbaik.

Bagimana mengobati kanker paru dengan efektif ? Kunjungi website kami St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou

Jumat, 11 November 2016

Friends of Cancer - Indonesia, Facebook Dimana Para Survivor Bertemu

Apakah anda / keluarga menderita kanker / tumor ?
Mau mengetahui berbagai pengobatan yang telah dijalankan pasien lainnya?
Berminat untuk mengetahui informasi-informasi kesehatan terkini?
Ingin berbagi pengalaman untuk saling menguatkan dengan pasien lainnya?
 
Bergabunglah bersama Grup Facebook Pejuang kanker Indonesia :  

 
 Link : https://www.facebook.com/groups/CancerClubID/

Anda tidak sendiri, kami ada bersama Anda

Bersama menghadapi kanker, SEMANGAT!

Kanker Payudara pada Pria ? Sangat mungkin !

Kanker payudara pada laki-laki bisa saja terjadi, meskipun umumnya terjadi pada wanita. Kanker ini paling umum terjadi pada usia tua. Laki...